Orang tua harus mengetahui penyebab anak malas belajar. Mengapa? Karena jika terus berlanjut, maka bisa saja membuat nilai pelajaran anak buruk. Alih-alih menyalahkan anak tanpa memberikan solusi yang tepat, orang tua sebaiknya memahami terlebih dahulu tentang apa yang terjadi. Terkadang kemalasan pada anak terjadi bukan karena faktor luar, melainkan melainkan dari orang terdekat.
Tidak sedikit anak yang mulanya mempunyai prestasi cukup bagus akhirnya harus turun drastis karena tidak mendapat dukungan, perhatian, dan dampingan dari orang tua. Pasalnya sebagian anak akan sangat semangat saat dipuji atau mendapatkan hadiah, sehingga tertantang untuk meraih yang lebih baik. Apabila anak tidak lagi mendapatkan apreasiasi seperti itu, bisa jadi anak tidak lagi tertantang untuk melakukan sesuatu.
Penyebab Anak Malas Belajar
Mendidik anak merupakan tugas utama dari orang tua selain guru di sekolah. Setiap anak mempunyai sifat yang beragam dan seringkali susah dipahami. Hanya saja, sebagai orang tua biasanya karakter anaknya tidak akan jauh berbeda dengan orang tua itu sendiri. Memahami sifat diri akan memudahkan orang tua dalam memahami dan mengerti kemauan anak.
Coba renungkan, apakah cara mendidik selama ini salah sehingga membuat anak malas belajar? Jika susah memahaminya, mungkin penjelasan tentang penyebab di bawah ini bisa membantu!
Baca juga: Mencegah Bullying di Sekolah: Membangun Ekosistem yang Aman dan Sehat
1. Gaya Belajar yang Tidak Sesuai
Ada anak yang lebih suka belajar jika bersama teman, tetapi ada pula anak yang mudah sekali bosan. Apalagi di masa pandemi saat semua kegiatan belajar hanya dilakukan secara online. Bagi anak yang sangat menyukai pelajaran tatap muka, mungkin orang tua harus bisa memberikan penjelasan dan bimbingan dengan baik layaknya guru di sekolah. Jika tidak bisa, solusinya adalah mencari les online dengan pemateri yang menarik. Les online ini banyak sekali ditemui di internet.
2. Penyebab Anak Malas Belajar karena Gaya Mengajar Guru
Selain cara belajar anak yang tidak sesuai keinginan, ada pula anak yang malas belajar karena gaya mengajar yang diberikan guru sangatlah membosankan. Tidak hanya itu, bahkan tak sedikit pengajaran guru tersebut yang sulit dipahami anak dengan kecerdasan rendah. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan membuat anak malas untuk belajar.
3. Kurang Perhatian Orang Tua
Salah satu penyebab anak malas belajar juga bisa karena kurangnya perhatian orang tua , entah karena sibuk bekerja atau memang tidak ingin memahami. Anak yang minim perhatian dari orang tua seringkali membuatnya tak bersemangat untuk menjadi berprestasi. Mengapa demikian? Karena anak menganggap tidak ada yang akan peduli dengannya meskipun dia berprestasi. Bahkan banyak yang awalnya cerdas kemudian berubah karena anak tidak mendapatkan perhatian.
Baca juga: Manfaat Menggunakan Perpustakaan Digital
4. Penyebab Anak Malas Belajar karena Mengalami Bullying
Banyak orang tua tidak mengerti alasan anak menjadi malas saat diminta untuk belajar. Padahal sang anak tidak kekurangan kasih sayang sama sekali. Sang anak pun telah mengikuti kursus dengan baik dan disiplin. Namun, tetapi saja dia merasa kurang berminat dalam belajar. Hal demikian bisa terjadi karena sang anak mendapat bullying dari teman sekolah. Apabila hal ini terjadi, komunikasikan masalah tersebut kepada guru.
5. Sangat Dimanja
Anak yang sangat dimanja sangat tidak baik untuk perkembangan anak. Apalagi jika orang tua tidak tega untuk tegas terhadap anak. Kebiasaan tersebut akan membuatnya sesuka hati dalam melakukan apa pun. Bahkan tidak jarang sang anak akan kecanduan sesuatu.
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
Jika sudah memahami penyebab anak malas belajar, maka orang tua harus mencari solusinya segera. Apabila semua faktor pada penjelasan sebelumnya masih belum menjadi jalan keluar, sebaiknya tanyakan langsung pada anak. Bangun komunikasi yang sehat dengan anaak agar anak dengan mudah menceritakan permasalahannya.
Baca juga: Pentingkah Mengambil Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah?
Biasakan pula untuk mempersilakan anak mengutarakan keinginannya sehingga dapat terjalin diskusi dengan baik. Orang tua pun bisa memfasilitasi pembelajaran anak agar sesuai dengan keinginannya. Dengan begitu, orang tua akan dapat dengan mudah memahami masalah yang terjadi sehingga anak menjadi lebih semangat belajar.
Jika diperlukan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog dan konsultan tumbuh kembang anak. Psikolog akan membantu menemukan cara mengatasi anak malas belajar dengan tepat sesuai dengan kondisi anak.
Mengingat nilai akademis masih menjadi patokan keberhasian seorang anak di sekolah, maka mengupayakan yang terbaik baik anak untuk mendapatkan nilai akademis yang bagus sangatlah perlu. Namun, perlu diingat bahwa nilai akademis bukanlah indikator satu-satunya yang menentukan masa depan anak. Apalagi setiap anak menyukai minat dan bakatnya masing-masing. Jadi jangan terlalu keras dalam mengeneralisir mereka agar mendapatkan nilai sempurna dalam semua mata pelajaran.