Menjadi orang tua bukan hal yang mudah, apalagi memahami cara mengembangkan bakat anak sejak kecil. Namun, hal tersebut harus dilakukan karena sangat penting. Terutama untuk melatih kemampuannya supaya lebih hebat.
Sebelum mengembangkan bakat anak, kenali terlebih dahulu bakat apa yang cocok. Jangan sampai seakan terlihat memaksa padahal anak tidak menyukainya sama sekali. Bakat yang dipaksakan tidak bagus bagi anak karena malah akan menimbulkan stres dan rasa tertekan.
Meskipun sebenarnya bakat juga bisa diciptakan karena keterbiasaan, hanya saja alangkah lebih baik jika tidak memaksa melainkan mengarahkan anak secara natural. Seiring waktu berjalan, anak akan menampakkan ketertarikan pada sesuatu yang diinginkannya. Lalu, bagaimana cara mengembangkan bakat anak sejak dini setelah memahami bakatnya? Simak pada ulasan berikut.
1. Berikan Fasilitas Terbaik
Langkah pertama untuk mengembangkan bakat anak adalah dengan memberikan fasilitas yang terbaik. Gunanya untuk melatih kemampuannya. Misalnya anak yang suka coret-coret, maka berikan kertas atau papan lukis. Berbeda lagi jika anak sangat menyukai bermain air, coba buatkan kolam renang khusus untuknya. Jika tidak mempunyai biaya, carilah alternatif lain seperti membawa anak sesering mungkin ke kolam renang umum atau Waterboom.
2. Tunjukkan Minat pada Suatu Bidang
Karakter anak memang bisa terbentuk oleh cara mendidik dan lingkungan. Akan tetapi, sifat asli anak tidak akan jauh berbeda dari kedua orang tuanya. Kalian yang mungkin kebingungan memilih salah satu bakat anak bisa mencoba menunjukkan keahlian yang dimiliki. Menunjukkan berbeda dengan memaksa, meskipun orang tua pasti berharap anak memiliki minat yang sama dengan dirinya. Menunjukkan berarti mengenalkan bidang tersebut tanpa ada paksaan kepada anak agar memiliki minat yang sama dengan dirinya.
3. Berikan Motivasi
Tidak hanya orang dewasa yang membutuhkan motivasi. Anak kecil pun sangat membutuhkan motivasi jika mengalami kegagalan. Sebagai orang tua, kalian harus memberikan motivasi tinggi bagi anak supaya tetap bersemangat. Berikan pengertian pada anak setiap kali ingin menyerah. Tentu saja motivasi tersebut harus sesuai dengan pola pikir anak agar dapat dipahami dengan mudah. Peran orang tua di sini sangat penting. Jadi selalu dampingi anak dalam keadaan apa pun.
4. Kunjungi Tempat Sesuai Minatnya
Cara mengembangkan bakat anak sejak dini selanjutnya yaitu dengan mengajak anak mengunjungi tempat yang disukai. Maksudnya sesuai minat yang disukainya. Selain berguna untuk menunjukkan minta tertentu, cara ini juga ampuh untuk memberikan motivasi saat anak ingin menyerah. Pastikan tempat tersebut cukup spesial. Misal bawalah anak ke pameran lukisan sekaligus pelelangan jika anak suka melukis. Berikan pengetahuan tentang sebuah lukisan dan apa yang didapatkan dari melukis.
Apabila anak suka sekali bola, bawalah ke sebuah pertandingan agar anak melihat secara langung pertandingan bola. Anak akan merasa bahagia apabila melihat sesuatu secara langsung bersama dengan banyak orang lain dengan minat yang sama. Meski masih kecil, anak tetap bisa memahami hal tersebut.
5. Berikan Apresiasi
Anak akan lebih bersemangat bila orang tua memperhatikannya. Seperti memberikan tanggapan serta apresiasi saat anak berhasil menyelesaikan sesuatu. Meski terlihat sepele, apresiasi berpengaruh besar terhadap perkembangan mental anak. Hal tersebut menandakan kepedulian orang tua terhadap apa yang dilakukan anak. Namun, jangan lupa juga memperbaiki kesalahan anak dengan cara yang baik. Yakni memberi saran, bukan memberi kritik kasar.
6. Sertakan dalam Lomba
Anak tidak dapat merasakan kesenangan jika hanya terus berlatih, walaupun kegiatan tersebut disukainya. Saat mengajak anak berpartisipasi di sebuah lomba, maka anak akan merasa bangga. Apalagi sampai menang dan mendapat piala. Oleh karena itu, carilah perlombaan atau event yang sesuai dengan minatnya, supaya anak bisa ikut serta.
Perhatikan juga untuk tidak terlalu membebani anak dengan target yang tinggi saat mengikuti lomba. Biarkan anak bebas mengekspresikan bakatnya sesuai dengan tahapan perkembangan masing-masing. Menekan anak dapat membebaninya dan rentan memicu stres pada anak. Stres dapat membuat anak menjadi tidak tertarik dengan apa yang dikerjakannya.
Cara mengembangkan bakat anak sejak dini memang cukup sulit, apalagi bagi orang tua yang belum memiliki pengalaman. Ditambah masukan dari salah satu pihak keluarga yang seringkali memaksakan kehendaknya. Sebagai orang tua, cobalah untuk memberikan pengertian kepada pasangan agar kalian bisa mempunyai tujuan yang sama. Sehingga proses mengembangkan bakat anak berjalan lancar.