Memilih jurusan kuliah memang bukan perkara gampang. Pasalnya jurusan di perguruan tinggi secara tidak langsung menentukan karier setelah lulus. Apakah prospek kerjanya tinggi atau justru membutuhkan ide sendiri untuk menerapkan ilmu agar berpenghasilan. Oleh karena itu, kita tidak boleh salah memilih jurusan.
Sebaiknya hindari memilih jurusan karena ikut-ikutan teman, trend, atau orang terdekat. Mengapa? Karena kita yang akan menjalani dan bertanggung jawab atas keputusan itu. Sebenarnya salah jurusan lebih banyak dilakukan oleh seseorang yang tidak ada persiapan. Lebih tepatnya tanpa tujuan di masa depan, sehingga tidak menyiapkannya sejak awal. Bingung memilih jurusan? Simak tips memilih jurusan kuliah berikut ini!
1. Memilih Jurusan Kuliah Berdasarkan Minat
Salah satu cara memilih jurusan kuliah yaitu dengan mengetahui minat bukan bakat. Karena bakat bisa diasah dengan konsisten. Tanyakan pada diri kita apa kelebihan, kekurangan, apa yang membedakan dengan orang lain serta waktu terbaik kita dalam mengerjakan sesuatu.
Ada beberapa orang yang lebih aktif bekerja di malam hari tentu ini sangat tidak cocok untuk pekerjaan kantor yang aktif di pagi hari. Atau orang yang lebih bersemangat di luar ruangan tentu sangat cocok menjadi traveller, reporter, dan sebagainya.
2. Riset
Tindakan ini meliputi materi apa yang akan dipelajari, siapa dosennya, bagaimana kualitas kampus dan pengajarnya, serta kesempatan memilih jurusan kuliah. Tempat kuliah memang tidak menentukan keberhasilan seseorang. Akan tetapi, kampus terbaik pasti mempunyai dosen, fasilitas, dan mata kuliah terbaik.
Kita mau kuliah ke luar negeri? Selain riset seperti di atas juga harus memahami budaya, biaya, tempat tinggal, dan banyak lagi yang perlu diriset. Setelah itu, bandingkan minimal 3 kampus pilihan agar wawasan kita lebih luas dalam memilih jurusan kuliah yang tepat.
3. Buat Prediksi
Misal kita mau kuliah jurusan kedokteran di kampus terkenal, tentu saja akan ada banyak sekali saingan. Tidak hanya ratusa, bahkan sampai ribuan pesaing yang akan kita temui. Apalagi jika kita berniat untuk untuk mendapat beasiswa. Pastilah kampus akan mencari mahasiswa terbaik dan cerdas.
Jika memang kita sudah yakin, mulailah membuat rencana sedini mungkin. Contohnya belajar dengan giat dan mempelajari apa pun yang menjadi syarat pendaftaran. Semakin banyak peminat, maka semakin besar pula usaha kita agar dapat bersaing.
4. Lakukan yang Terbaik dan Terima Hasilnya
Hal yang tidak boleh terlewat selain berusaha maksimal yaitu menerima. Seseorang yang tidak menyiapkan mental untuk kemungkinan terburuk biasanya akan susah move on. Padahal hidup terus berjalan dengan adanya kita atau tidak. Usaha tanpa penerimaan hasil sering membuat kita terlalu percaya diri dan merasa paling sempurna.
Dengan menyiapkan mental, kita lebih cepat bangkit untuk melanjutkan rencana selanjutnya apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan. Meski kita tetap merasa kecewa, tetapi kekecewaan itu tidak akan bertahan lama dan berlarut-larut. Oleh karena itu, tips selanjutnya dalam memilih jurusan kuliah tidak boleh dilewatkan.
5. Buat Rencana Cadangan
Agar tidak terlalu kecewa, kita wajib membuat rencana cadangan. Sebab rencana kita tidak selalu berjalan sesuai harapan. Mungkin saja rencana tersebut memang tidak cocok untuk diri kita sendiri karena kelalaian kita dalam memahami diri. Akan tetapi, biasanya pilihan lain adalah yang terbaik.
Lakukan yang terbaik untuk rencana awal dan persiapkan cadangan. Rencana cadangan bisa berupa jurusan, tempat kuliah, biaya, atau semacamnya. Buat minimal 2 cadangan selain yang utama, tetapi kerahkan tenaga lebih banyak untuk jurusan kuliah yang paling diharapkan.
Itulah cara memilih jurusan kuliah bagi yang masih bingung. Hal di atas sebaiknya tidak terlewat satu pun karena langkah penting agar tidak salah jurusan. Terlebih yang ingin mendapatkan beasiswa karena minim biaya.
Tidak lulus tahap pertama, cobalah alternatif kedua atau tunggu tahun selanjutnya. Namun, upayakan sesuai target karena waktu tak pernah berjalan mundur. Jika tidak ada alternatif, maka akan terbuang meski memang punya kesempatan.