“Kita membangun koperasi supaya koperasi membangun kemakmuran masyarakat. ” Demikian kata-kata dari wakil presiden pertama kita, Mohammad Hatta. Bung Hatta, selain dikenal sebagai Bapak Proklamator bersama dengan Bung Karno, juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Istilah koperasi sendiri berasal dari istilah bahasa latin, yakni “coopere “, atau “cooperation” dalam bahasa Inggris, “co ” artinya “bersama”, dan “operation ” memiliki arti” bekerja. Dengan kata lain, koperasi merupakan sebuah badan atau organisasi yang dijalankan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan anggotanya (nasional.kompas.com, 05/06/2022).
Bung Hatta sendiri menyampaikan gagasannya tersebut kepada Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada saat itu, BPUPKI sedang melakukan penyusunan terhadap Rancangan Undang-Undang Dasar RI tahun 1945. Gagasan yang disampaikan oleh Bung Hatta tersebut akhirnya tercantum di dalam Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945, di mana dicantumkan bahwa perekonomian kita disusun sebagai usama bersama, dan berasas demokrasi kekeluargaan.
Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 12 Juli 2023 lalu, kita memperingati Hari Koperasi Nasional. Penetapan tanggal tersebut tentunya tidak bisa dipisahkan dari aspek sejarahnya, di mana pada tanggal 12 Juli 1947, Pemerintah Indonesia mengadakan Kongres Koperasi I di kota Tasikmalaya di Jawa Barat. Salah satu keputusan penting dari kongres tersebut adalah mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) (ekonomi.bunghatta.ac.id, 12/7/2021).
Kongres Pertama Koperasi I. (Sumber gambar: mcmnews.id)
Saat ini, koperasi mungkin masih menjadi sektor yang belum cukup umum di Indonesia, dibanding dengan bentuk-bentuk usaha lainnya, seperti perusahaan. Tetapi, meskipun demikian, tidak sedikit orang yang masih menjalankan kegiatan ekonmmi melalui badan koperasi. Salah satu jenis koperasi yang cukup umum adalah koperasi sekolah, yang terletak dan dikelola oleh lembaga pendidikan.
Mungkin kita ingat ketika kita masih duduk di bangku sekolah dulu, kita kerap membeli berbagai kebutuhan sekolah, dan juga kebutuhan pribadi, melalui koperasi di sekolah kita masing-masing. Barang-barang yang kita beli ini sangat variatif, mulai dari pakaian seragam, alat tulis, hingga berbagai jenis makanan dan minuman.
Baca juga: 8 Superfood Untuk Anak Cerdas
Adanya koperasi yang di sekolah tentu berpotensi membawa berbagai manfaat bagi sekolah tersebut. Maka dari itu, kemampuan pengelolaan koperasi dengan baik merupakan hal yang patut dimiliki oleh sekolah-sekolah. Jangan sampai, koperasi yang sudah ada di sekolah tidak dikelola secara tepat.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dan bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah agar bisa mengelola koperasinya secara maksimal. Beberapa diantaranya adalah, sekolah harus mampu untuk perencanaan yang matang agar koperasi sekolah bisa dijalankan dengan baik. Beberapa poin penting dalam perencanaan tersebut yang harus dilakukan diantaranya adalah mendata berbagai sumber daya yang dimiliki oleh koperasi, hingga menyusun visi, misi, sasaran, dan juga strategi untuk bisa mencapai target-target yang sudah ditentukan.
Selain itu, adanya program pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh anggota-anggotanya juga merupakan hal yang penting. Dengan kemampuan anggota-anggota koperasi menjadi meningkat, maka pengelolaan koperasi tersebut juga akan semakin baik.
Hal selanjutnya yang sangat penting untuk dilakukan adalah, memastikan usaha yang dilakukan, seperti barang-barang yang dijual, sesuai dengan kebutuhan guru dan juga para murid. Dan juga, koperasi juga harus mampu untuk memastikan para anggotanya untuk menabung dan menyimpan uang secara berkala dan secara tertib.
Baca Juga: 5 Web Belajar IELTS Gratis
Tidak kalah penting yang harus menjadi perhatian bagi pengurus sekolah agar bisa mengelola koperasinya dengan baik adalah dengan memilih orang-orang yang kompeten dan memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing untuk mengelola koperasi tersebut. Hal ini meliputi berbagai bidang, mulai dari orang-orang yang ahli dalam mengumpulkan sumber daya, membangun struktur, hingga melakukan promosi secara masif dengan menggunakan berbagai layanan yang ada, salah satunya melalui media sosial.
Koperasi Sekolah (Sumber gambar: akutansilengkap.com)
Setelah langkah tersebut dilakukan dan koperasi dijalankan, harus ada sistem pengawasan yang memadai untuk memastikan koperasi tersebut dioperasionalkan dengan baik. Mencakup sistem pengawasan, penting juga dibuat sistem pengaduan atau komplain yang memadai, agar bila ada anggota yang merasa koperasi sekolah tersebut dijalankan secara tidak semestinya, atau ada saran dan kritik yang dimiliki oleh anggota, hal tersebut bisa tersampaikan dan didiskusikan dengan baik.
Baca Juga: Enam Situs Belajar Online Gratis
Bila berbagai langkah ini bisa dilakukan dengan tepat, maka hal ini tentu akan membawa banyak manfaat bagi sekolah yang mengelola koperasi tersebut. Koperasi sekolah tidak hanya bisa menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan sekolah, tetapi juga bisa menjadi fasilitas bagi para siswa untuk belajar bekerja sama dan mengelola organisasi melalui keterlibatan siswa dalam mengoperasikan koperasi tersebut.
Selain itu, sebagai lembaga pendidikan, koperasi sekolah juga bisa menjadi salah satu sarana bagi para anggota-anggotanya untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan mengadakan berbagai kegiatan, layanan, dan juga produk-produk yang menarik. Untuk itu, sangat penting bagi sekolah untuk bisa memanfaatkan dan mengelola koperasi yang di bawah naungannya secara maksimal.
Referensi
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/05/01000021/pengertian-koperasi-menurut-ahli
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1797-sejarah-hari-koperasi-nasional-yang-diperingati-setiap-12-juli.